Indonesia merupakan negara yang mutu
pendidikannya masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain bahkan
sesama anggota negara ASEAN pun kualita SDM bangsa Indonesia masuk dalam
peringkat yang paling rendah. Hal ini terjadi karena pendidikan di Indonesia
belum dapat berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia
harus segera diperbaiki agar mampu melahirkan generasi yang memiliki keunggulan
dalam berbagai bidang supaya bangsa Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lain
dan agar tidak semakin tertinggal karena arus global yang berjalan cepat.
Untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia
diperlukan sistem pendidikan yang responsif terhadap perubahan dan tuntutan zaman.
Perbaikan itu dilakukan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus menggunakan sistem
pendidikan dan pola kebijakan yang sesuai dengan keadaan Indonesia.
Masa depan suatu bangsa sangat tergantung pada
mutu sumber daya manusianya dan kemampuan peserta didiknya untuk menguasai ilmu
pengetahuan dan tekhnologi. Hal tersebut dapat kita wujudkan melalui pendidikan
dalam keluarga, pendidikan masyarakat maupun pendidikan sekolah.
Saat ini pendidikan sekolah wajib di terima
oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena dengan mengenyam pendidikan kita
dapat mengikuti arus global dan dapat mengejar ketertinggalan kita dari bangsa
lain. Namun dalam kenyataannya sekarang ini masih banyak orang yang belum dapat
mengenyam pendidikan sekolah karena faktor ekonomi. Akan tetapi di dalam era
global ini, hal tersebut tidak boleh terjadi karena akan menghambat
perkembangan SDM dan bangsa pada umumnya. Maka dari itu, pemerintah Indonesia
harus mengambil kebijakan yang dapat mengatasi masalah tersebut.
Sistem Pendidikan yang di Anut di
Indonesia
Indonesia
sekarang menganut sistem pendidikan nasional. Namun, sistem pendidikan nasional
masih belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ada beberapa sistem di
Indonesia yang telah dilaksanakan, di antaranya:
1.)
Sistem Pendidikan Indonesia yang berorientasi
pada nilai.
Sistem
pendidikan ini telah diterapkan sejak sekolah dasar. Disini peserta didik
diberi pengajaran kejujuran, tenggang rasa, kedisiplinan, dsb. Nilai ini
disampaikan melalui pelajaran Pkn, bahkan nilai ini juga disampaikan di tingkat
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
2.)
Indonesia menganut sistem pendidikan terbuka.
Menurut
sistem pendidikan ini, peserta didik di tuntut untuk dapat bersaing dengan
teman, berfikir kreatif dan inovatif
3.)
Sistem pendidikan beragam.
Di
Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, daerah, budaya, dll. Serta
pendidikan Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan
informal.
4.)
Sistem pendidikan yang efisien dalam
pengelolaan waktu.
Di
dalam KBM, waktu di atur sedemikian rupa agar peserta didik tidak merasa
terbebani dengan materi pelajaran yang disampaikan karena waktunya terlalu
singkat atau sebaliknya.
5.)
Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan
perubahan zaman.
Dalam
sistem ini, bangsa Indonesia harus menyesuaikan kurikulum dengan keadaan saat
ini. Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia sering mengalami perubahan /
pergantian dari waktu ke waktu, hingga sekarang Indonesia menggunakan kurikulum
KTSP.
Problem
di Bidang Pendidikan
Problem yang dihadapi bangsa Indonesia di bidang pendidikan mencakup tiga pokok
proble, yaitu:
a.
Pemerataan Pendidikan
Saat ini bangsa Indonesia masih mengalami di bidang pemerataan pendidikan. Hal
tersebut dikarenakan pendidikan di Indonesia hanya dapat dirasakan oleh kaum
menengah ke atas. Agar pendidikan di Indonesia tidak semakin terpuruk, maka
pemerintah harus mengambil kebijakan yang tepat. Misalnya, adanya kebijakan
wajib belajar 9 tahun. Kebijakan ini dilaksanakan dari mulai bangku SD hingga
SMP. Pemerintah membuat kebijakan dengan meratakan tenaga pendidik di setiap
daerah.
b.
Biaya pendidikan
Keadaan ekonomi Indonesia yang semakin terpuruk berdampak pula pada pendidikan
di Indonesia. Banyak sekali anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan karena
biaya pendidikan yang mahal. Maka dari itu, agar bangsa Indonesia tidak
semakin terbelakang, Pemerintah mulai mengeluarkan dana BOS, yang diberikan
kepada peserta didik di SD dan SMP. Hal tersebut dilakukan dengan membebaskan
biaya SPP atau membuat kebijakan free-school bagi pendidikan dasar. Dengan
dikeluarkan kebijakan tersebut, di harapkan semua pendidikan dapat dirasakan di
semua kalangan masyarakat Indonesia.
c.
Kualitas Pendidikan
Selain
kedua masalah tersebut, permasalahan yang paling mendasar adalah masalah mutu
pendidikan. Karena sekarang ini pendidikan kita masih jauh tertinggal jika di
bandingkan dengan negara-negara lain. Hal tersebut di buktikan dengan banyaknya
tenaga pendidik yang mengajar namun tidak sesuai dengan bidangnya. Selain itu,
tingkat kejujuran dan kedisiplinan peserta didik masih rendah. Contohnya:
dengan adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan saat mengikuti Ujian
Nasional peserta didik cenderung pilih mendapat jawaban secara instan, misalnya
dengan membeli jawaban soal UN. Oleh karena itu, mutu pendidikan harus diperbaiki,
maka pemerintah membuat kebijakan yang berupa peningkatan mutu pendidik. Yang
dilakukan dengan cara mengevaluasi ulang tenaga pendidik agar sesuai dengan
syarat untuk menjadi pendidik. Selain itu, pemerintah harus meningkatkan sarana
dan prasarana, misalnya memperbaiki fasilitas gedung, memperbanyak buku,
dll.
Pendidikan
sangat penting pengaruhnya bagi suatu bangsa. Tanpa adanya pendidikan, maka
bangsa tersbut akan tertinggal dari bangsa lain. Sepeti halnya juga bangsa
Indonesia, pendidikan merupakan salah satu upaya yang dibutuhkan untuk mengejar
ketertinggalan dari bangsa lain khususnya bangsa-banga ASEAN. Maka pendidikan
Indonesia harus diperbaiki, baik dari segi sistem pendidikan maupun sarana
prasarana.
Indonesia
terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Saat
ini pemerintah mulai memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia dengan membuat
berbagai kebijakan dan merubah sistemnya. Pendidikan Indonesia saat ini
menggunakan sistem nasional yang meliputi sistem terbuka, sistem yang
berorientasi pada nilai, sistem pendidikan yang beragam, sistem pendidikan yang
disesuaikan dengan perubahan zaman dan sistem pendidikan yang efektif dan
efisien. Untuk menjalankan sistem tersebut, pemerintah mengeluarkan sistem wajib
belajar 9 tahun yang ditujukan untuk peserta didik SD dan SMP, adanya
free-school. Perubahan kurikulum dari waktu ke waktu yang disesuaikan dengan
keadaan pendidikan sekarang, memperbaiki sarana-prasarana, mengevaluasi kinerja
tenaga pendidik dll. Dengan adanya upaya pendidikan di Indonesia dapat lebih
baik agar bangsa Indonesia dapat mengimbangi negara lain terutama negara-negara
ASEAN.